tag:blogger.com,1999:blog-21041544421705901392024-03-05T00:14:57.286-08:00SUNARNO'S BLOGForum silaturahmi keluarga Satria Mandala Krida ClubSunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-26270820374770037632012-01-20T21:47:00.001-08:002012-01-20T21:51:23.316-08:00Metode Latihan Dasar AtletikMetode merupakan suatu rangkaian latihan yang tidak saja dibuat untuk menggambarkan kemampuan tubuh si atlit tetapi merupakan suatu alat bantu yang dibutuhkan bagi latihan-latihan yang bersifat khusus. Latihan adalah proses yang dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja olaragawan dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. <br /><span class="fullpost"><br />Latihan Teknik :<br />Latihan teknis mencakup semua struktur teknis, unsur-unsur dan pola gerakan<br />• Teknis yg sempurna = efisiensi tinggi<br />• Teknis yg sempurna adalah teknik yg secara biomekanik benar dan secara fisiologis efisien.<br /><br />I. Lari Jarak Pendek <br />A. Teknik Lari Jarak Pendek (Sprint)<br />Tujuan dari dari semua perlombaan lari adalah untuk memaksimalkan kecepatan lari rata-rata di atas jalur lari. Dalam lari jarak pendek atau sprint, untuk mencapai tujuan tersebut, atlet harus mempertahankan kecepatan lari maksimal dengan menggunakan teknik-teknik gerakan lari yang sesuai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari sprint antara lain sebagai berikut. <br /> Kemiringan tubuh sewaktu lari ± 60°<br /> Berat badan dipusatkan pada pinggang<br /> Pandangan ke depan. <br /> Gerakan kaki cepat dan posisi lutut diangkat tinggi<br /> Tangan dan siku ditekuk, diayunkan ke depan dan ke belakang bergantian sebatas hidung untuk mengimbangi gerakan kaki.<br /> Tumpuan kaki dipusatkan pada telapak kaki bagian depan <br /><br />B. Posisi Tubuh Ketika Berlari <br />Dalam melakukan lari jarak pendek (sprint), posisi tubuh ketika berlari sangat menentukan kecepatan lari. Posisi tubuh ketika berlari sprint yang baik dan benar adalah sebagai berikut: <br /> Tolakan kaki 180°<br /> Sudut kaki angkat 90°<br /> Kemiringan tubuh ± 60°<br /> Ayunan tangan belakang membentuk sudut 90° di atas bahu<br /> Ayunan tangan depan membentuk sudut ± 60°<br /> Pandangan ke depan <br /><br />C. Teknik Memasuki Garis Finish<br />Setelah menempuh lari jarak 100 meter dengan kecepatan maksimal dan saat memasuki garis finish, yang harus dilakukan pelari adalah dengan merebahkan badan ke depan, bersamaan dengan itu kedua lengan diayun ke belakang.<br />Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelari yang akan memasuki garis finish. <br />1. Jangan mengurangi kecepatan berlari sebelum masuk finish.<br />2. Pusatkan perhatian untuk mencapai finish.<br />3. Jangan melakukan gerakan melompat untuk mencapai finish.<br />4. Jangan menoleh ke kanan-kiri. <br />5. Jangan berhenti mendadak setelah melewati finish.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />D. Kegiatan Inti Pembelajaran Lari Jarak Pendek<br /> Eksplorasi (menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar dan <br /> memfasilitasi terjadinya interaksi peserta didik dg guru, lingkungan serta sumber belajara lainnya)<br />Dalam kegiatan eksplorasi, guru:<br /> Melakukan teknik dasar lari jarak pendek 50 m dengan rincian kegiatan sebagai berikut :<br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br /> Melakukan teknik dasar gerakan pengangkatan paha di tempat dilanjutkan dengan berjalan (berkelompok/berpasangan)<br /> Melakukan teknik dasar gerakan tangan di tempat dilanjutkan dengan berjalan (berkelompok/berpasangan) <br /> Melakukan teknik dasar gerakkan ”hop ” (berkelompok/berpasangan)<br /> Melakukan teknik dasar gerakan lari langkah panjang (berkelompok/berpasangan<br /> memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.<br /><br /> Elaborasi (memberi kesempatan untuk berpikir, menga¬nalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak <br /> tanpa rasa takut; kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa per¬caya diri peserta didik)<br />Dalam kegiatan elaborasi, guru:<br /> Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan<br /> guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak<br /> siswa mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya<br /> siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar<br /> siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri<br /> bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki target waktu.<br /> bagi siswa yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.<br /> Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik<br /> guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan<br /> guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan <br /> siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya<br /> siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat<br /> siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan<br /> Lomba lari jarak pendek dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menanamkan nilai disiplin, percaya diri dan kejujuran<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.<br /><br /> Konfirmasi (melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan)<br />Dalam kegiatan konfirmasi, guru:<br /> Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa <br /> Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-56725725950937469532011-03-26T21:40:00.001-07:002011-03-26T21:40:35.438-07:00Check out http://sainsmediaku.wordpress.comCheck out <a href="http://%20http://sainsmediaku.wordpress.com%0A%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20">http://sainsmediaku.wordpress.com </a>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-37930618355036710592011-03-23T21:09:00.000-07:002011-03-23T21:15:00.940-07:00PROGRAM LATIHAN KONDISI FISIKPROGRAM LATIHAN KONDISI FISIK<br />Overload adalah latihan yang dilakukan secara maksimal dan berlebihan<br /><span class="fullpost"><br />Seorang atlet tidak melaksanakan latihan 15 hari akan mengurangi daya tahan 5 bulan<br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-11327848315099855572011-03-23T20:58:00.000-07:002011-03-23T21:07:52.715-07:00Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-9xVSy-dRhH4206Q13x7TDFhpmZnRazvpepGTXAulOYDXh2e72xluqINj52b-fnF5e-s-asith8ContZGIHDN7FUgZgYYt4I8ZIhoORbKSPYrfHXLSTMD2QKRotwPYeyiTfWMg8L9UY/s1600/boy_math_hg_wht.gif"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 119px; height: 119px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-9xVSy-dRhH4206Q13x7TDFhpmZnRazvpepGTXAulOYDXh2e72xluqINj52b-fnF5e-s-asith8ContZGIHDN7FUgZgYYt4I8ZIhoORbKSPYrfHXLSTMD2QKRotwPYeyiTfWMg8L9UY/s320/boy_math_hg_wht.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5587493214583198530" border="0" /></a>Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.<br /><span class="fullpost"><br />Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).<br /><br />Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:<br />1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.<br />2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.<br />3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.<br />4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.<br />Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:<br />1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.<br />2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.<br />3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.<br />4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.<br />Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.<br />Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-33193183388022211112011-03-23T20:54:00.000-07:002011-03-23T20:57:11.829-07:00RAIB – Roma IramaBunga desa yang kupuja raib entah ke mana<br />Tercabut dari jambangan kala badai menyerang<br />Kalau masih bersemi di manakah rimbanya<br />Kalaupun sudah mati di mana pusaranya<br /><span class="fullpost"><br />Taman tiada indah lagi tanpa kau bunga desa<br />Hati tak ceria lagi tanpa kau bunga desa<br /><br />Bunga-bunga di taman<br />Terkulai turut bersedih<br />Karena sang primadona telah pergi<br />Kumbang-kumbang kelana<br />Siapa yang menemukannya<br />Akan kutukar dengan bunga seribu<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-20627655069661632402010-06-09T20:07:00.000-07:002010-06-09T20:09:29.796-07:00NORMA TEST DAN PENGUKURANNORMA TEST DAN PENGUKURAN<br />KONDISI FISIK DAN KESEGARAN JASMANI<br />MGMP PENJASKES MTs KAB.TEGAL TAHUN 2007<br /> <br /><br />I PETUNJUK PELAKSANAAN<br /><br />A. Dalam pelaksanaan test dan pengukuran ditempuh dalam waktu selama 1 (satu) menit pada setiap jenis atau bentuk test.<br /><br />B. Dalam pelaksanaan test dan pengukuran ditempuh dalam jarak dalam ukuran meter pada setiap jenis atau bentuk test.<br /><br />C. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dalam waktu 1 (satu) menit dan dengan hasil berapa kali ulangan dalam melaksanakan bentuk ketrampilan dasar antara lain :<br />- “Pull Up, Push Up, Sit Up, Back Up, Squat Trush, Knee tuck Jump, Hand Stand Push Up, Passing Bawah dan Atas Bola Voli, Lay Up Per menit”. <br /><br />D. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dengan menggunakan jarak tempuh dan dengan hasil test adalah Waktu dalam menit atau detik antara lain :<br /> “Test Lari 2,4 Km, Lari 50 m, Lari 100 meter, Lari 200 meter, Lari 400 meter, Lari 1500 meter, 3000 meter, Semo Agility, Menggiring bola kaki, Driblling bola basket”. <br /><br />E. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dengan menggunakan jarak tempuh dan dengan hasil test adalah jarak atau meter, dilaksanakan 2 kali ulangan antara lain :<br />”Tolak peluru, Lempar cakram, Lempar lembing, Loncat jauh, Lompat tinggi, Melempar bola ke sasaran”. <br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />II. ASPEK-ASPEK PENILAIAN PENJASKES<br /><br /> a. Permainan dan Olahraga<br /> ”Sepak bola, bola voli, bola basket, lari 50 m, lari jarak menengah, lompat jauh, loncat tinggi, Tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram”.<br /> b. Aktifitas Pengembangan<br /> ”Komponen kebugaran jasmani, Latihan kekuatan, Kecepatan, kelincahan, keseimbangan, kelenturan, daya tahan, kecepatan reaksi”. <br /> c. Aktifitas ritmik<br /> ”Senam irama dan senam simpai<br /> d. Uji Diri atau Senam<br /> ”Senam dasar dan senam lantai<br /> e. Olahraga Pilihan<br /> ”Renang, Penjelajah di sekitar sekolah atau di luar sekolah, bulutangkis, Tenis meja<br /><br /><br /><br /><br />III. NORMA TEST PRAKTEK DAN PENGUKURAN PENJASKES<br /><br /><br />1. PULL UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 56 Ke atas 41 Ke atas 85<br />Baik 41 - 55 31 - 40 80<br />Sedang 20 - 40 16 – 30 75<br />Kurang 09 - 19 06 - 15 70<br />Sangat Kurang 00 - 08 00 - 05 65<br /><br /><br /><br /><br />2. SIT UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot perut<br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 46 Ke atas 31 Ke atas 85<br />Baik 36 - 45 26 – 30 80<br />Sedang 26 – 35 18 – 25 75<br />Kurang 16 – 25 11 – 17 70<br />Sangat Kurang 00 – 15 00 – 10 65<br /><br /><br /><br />3. BACK UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot punggung<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 66 Ke atas 41 Ke atas 85<br />Baik 53 - 65 31 - 40 80<br />Sedang 34 - 52 21 – 30 75<br />Kurang 25 - 33 13 – 20 70<br />Sangat Kurang 00 - 24 00 – 12 65<br /> <br /><br /><br />4. PUSH UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 31 Ke atas 27 Ke atas 85<br />Baik 25 - 30 21 - 26 80<br />Sedang 13 – 24 11 – 21 75<br />Kurang 07 - 12 05 – 10 70<br />Sangat Kurang 00 - 06 00 – 04 65<br /><br /><br /><br />5. SQUAT THRUST : Norma test dan pengukuran Untuk mengukur daya tahan otot <br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 46 Ke atas 35 Ke atas 85<br />Baik 36 – 45 26 – 34 80<br />Sedang 26 – 35 17 – 25 75<br />Kurang 16 – 25 08 – 16 70<br />Sangat Kurang 00 – 15 00 – 07 65<br /><br /><br /><br /><br />6. KNEE TUCK JUMP : Norma test dan pengukuran power ( daya ledak) otot kaki<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 86 Ke atas 44 Ke atas 85<br />Baik 66 – 85 34 – 43 80<br />Sedang 37 – 65 22 – 33 75<br />Kurang 19 – 36 15 – 24 70<br />Sangat Kurang 00 – 18 00 – 14 65<br /><br /><br /><br />7. HAND STAND PUSH UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan dan keseimbangan badan<br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 21 Ke atas 18 Ke atas 85<br />Baik 16 – 20 11 – 17 80<br />Sedang 11 – 15 04 – 10 75<br />Kurang 06 – 10 02 – 03 70<br />Sangat Kurang 00 – 05 00 – 01 65<br /><br /><br /><br />8. TEST LARI 2,4 KM : Norma test dan pengukuran untuk mengukur daya tahan tubuh, jantung dan paru-paru <br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Menit ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Menit ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 09.40 Ke bawah 13.30 Ke bawah 85<br />Baik 09.41 – 10.48 13.31 – 14.30 80<br />Sedang 10.49 – 12.10 14.31 – 16.54 75<br />Kurang 12.11 – 15.30 16.55 – 18.30 70<br />Sangat Kurang 15.31 Ke atas 18.31 Ke atas 65<br /><br /><br /><br /><br /><br />9. SEMO AGILITY (Kirby) : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat kelincahan seseorang dalam aktifitas olahraga. <br /><br />Ukuran lapangan 9 m x 9 m<br /><br /> <br /><br /><br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Detik) NILAI<br /><br />Sangat Baik 23.00 Ke bawah 24.70 Ke bawah 85<br />Baik 23.01 – 24.29 24.71 – 25.80 80<br />Sedang 24.30 – 26.70 25.01 – 28.60 75<br />Kurang 26.71 – 28.50 28.61 – 31.20 70<br />Sangat Kurang 28.51 Ke atas 31.21 Ke atas 65<br /><br /><br /><br /> <br />10. PASSING BAWAH BOLA VOLI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli dalam waktu 1 (satu) menit<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 60 Ke atas 40 Ke atas 85<br />Baik 47 – 59 30 – 39 80<br />Sedang 31 – 46 20 – 29 75<br />Kurang 16 – 30 09 – 19 70<br />Sangat Kurang 00 – 15 00 – 08 65<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />11. PASSING ATAS BOLA VOLI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli <br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 64 Ke atas 45 Ke atas 85<br />Baik 48 – 63 33 – 44 80<br />Sedang 32 – 47 20 – 32 75<br />Kurang 16 – 31 09 – 19 70<br />Sangat Kurang 00 – 15 00 – 08 65<br /><br /> <br /><br />12. LAY UP PER MENIT BOLA BASKET : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar Driblle (menggiring) bola basket dalam permainan bola basket.<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI SCORE<br />PEREMPUAN NILAI<br /><br />Sangat Baik 26 Ke atas 20 Ke atas 85<br />Baik 19 – 25 15 – 19 80<br />Sedang 12 – 18 10 – 14 75<br />Kurang 06 – 11 05 – 09 70<br />Sangat Kurang 00 – 05 00 – 04 65<br /><br /><br />13. LARI 50 METER : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik<br /><br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Detik ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 06.69 Ke bawah 07.29 Ke bawah 85<br />Baik 06.70 – 06.90 07.30 – 07.50 80<br />Sedang 06.91 – 07.09 07.51 – 07.70 75<br />Kurang 07.10 – 07.19 07.71 – 07.79 70<br />Sangat Kurang 07.20 Ke atas 07.80 Ke atas 65<br /><br /><br />14. LARI 100 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik<br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Detik ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 12.39 Ke bawah 13.19 Ke bawah 85<br />Baik 12.40 – 12.50 13.20 – 13.50 80<br />Sedang 12.51 – 12.70 13.51 – 13.80 75<br />Kurang 12.71 – 12.90 13.81 – 14.19 70<br />Sangat Kurang 12.91 Ke atas 14.20 Ke atas 65<br /><br />15. LARI 200 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Detik ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 55.99 Ke bawah 60.02 Ke bawah 85<br />Baik 56.00 – 57.00 60.03 – 60.05 80<br />Sedang 57.01 – 58.05 60.06 – 60.08 75<br />Kurang 58.06 – 60.09 60.09 – 60.12 70<br />Sangat Kurang 60.10 Ke atas 60.13 Ke atas 65<br /><br />16. LARI 400 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik<br /><br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Detik ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 55.99 Ke bawah 60.02 Ke bawah 85<br />Baik 56.00 – 57.00 60.03 – 60.05 80<br />Sedang 57.01 – 58.05 60.06 – 60.08 75<br />Kurang 58.06 – 60.09 60.09 – 60.12 70<br />Sangat Kurang 60.10 Ke atas 60.13 Ke atas 65<br /><br /><br />17. LARI 1500 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari jarak menengah pada cabang atletik<br /><br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Menit) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Menit) NILAI<br /><br />Sangat Baik 04.19 Ke bawah 04.47 Ke bawah 85<br />Baik 04.20 – 04.26 04.48 – 04.56 80<br />Sedang 04.27 – 04.32 04.57 – 05.09 75<br />Kurang 04.33 – 04.39 05.10 – 05.27 70<br />Sangat Kurang 04.40 Ke atas 05.28 Ke atas 65<br /><br /><br />18. LARI 3000 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari jarak menengah pada cabang atletik<br /><br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Menit) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Menit) NILAI<br /><br />Sangat Baik 09.29 Ke bawah 10.35 Ke bawah 85<br />Baik 09.30 – 09.40 10.36 – 10.52 80<br />Sedang 09.41 – 09.59 10.53 – 11.19 75<br />Kurang 10.00 – 10.19 11.20 – 11.55 70<br />Sangat Kurang 10.20 Ke atas 11.56 Ke atas 65<br /><br /><br />19. LONCAT TINGGI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tinggi loncatan pada ketrampilan cabang atletik<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Cm) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Cm) NILAI<br /><br />Sangat Baik 141 Ke atas 126 Ke atas 85<br />Baik 136 – 140 120 – 125 80<br />Sedang 131 – 135 115 – 119 75<br />Kurang 125 – 130 110 – 114 70<br />Sangat Kurang 124 Ke bawah 109 Ke bawah 65<br /><br /><br />20. LOMPAT JAUH: Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak lompatan pada ketrampilan cabang atletik<br /><br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Cm) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Cm) NILAI<br /><br />Sangat Baik 495 Ke atas 400 Ke atas 85<br />Baik 463 – 494 350 – 399 80<br />Sedang 449 – 462 300 – 349 75<br />Kurang 424 – 448 201 – 299 70<br />Sangat Kurang 423 Ke bawah 200 Ke bawah 65<br /><br /><br /><br />21. TOLAK PELURU : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak tolakan pada ketrampilan cabang atletik<br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Cm) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Cm) NILAI<br /><br />Sangat Baik 851 Ke atas 651 Ke atas 85<br />Baik 751 – 850 551 – 650 80<br />Sedang 651 – 750 451 – 550 75<br />Kurang 601 – 650 401 – 450 70<br />Sangat Kurang 600 Ke bawah 400 Ke bawah 65<br /><br /><br />22. LEMPAR CAKRAM : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak lemparan pada ketrampilan cabang atletik<br /><br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Cm) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Cm) NILAI<br /><br />Sangat Baik 29 Ke atas 21 Ke atas 85<br />Baik 26 - 28 19 – 20 80<br />Sedang 22 - 24 16 – 18 75<br />Kurang 18 – 20 13 – 15 70<br />Sangat Kurang 17 Ke bawah 12 Ke bawah 65<br /><br /><br /><br />23. MENGGIRING BOLA : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan dalam menguasai dan menggiring bola pada permainan sepak bola<br /><br />a. Pelaksanaan<br /><br />Menggiring bola berliku-liku (zig zag) melalui 10 tiang pancang dengan jarak masing-masing 2 (dua) meter. Tester berdiri di garis start, setelah ada aba-aba ”ya” menggiring bola berliku-liku melalui 10 (sepuluh) tiang pancang dan kembali berputar menggiring bola melalui tiap-tiap tiang pancang sampai pada tiang pancang pertama atau garis finish.<br /><br />b. Norma test menggiring bola <br /><br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />( Detik ) SCORE<br />PEREMPUAN<br />( Detik ) NILAI<br /><br />Sangat Baik 18.99 Ke bawah 21.99 Ke bawah 85<br />Baik 19.00 – 21.00 22.00 – 23.00 80<br />Sedang 21.01 – 23.00 23.01 – 25.00 75<br />Kurang 23.01 – 25.00 25.01 – 27.00 70<br />Sangat Kurang 25.01 Ke atas 27.01 Ke atas 65<br /><br /><br />24. MELEMPAR BOLA : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan dalam melempar dan memberikan bola sesuai dengan sasaran pada permainan sepak bola<br /><br />a. Pelaksanaan <br /><br />Melempar bola tanpa atau menggunakan awalan (ancang-ancang) ke arah yang ditentukan. Jarak lempar dengan garis batas lempar dari 0 meter, 10 meter, 12 meter, 14 meter, 16 meter. Tester diberikan kesempatan melempar bola 2 (dua) kali, prestasi jarak lempar diambil yang terjauh. <br /><br /><br /> <br /><br />Tester 10 m 12 m 14 m 16 m<br /><br /> <br />b. Norma test melempar bola <br /> <br />KATEGORI SCORE<br />LAKI-LAKI<br />(Meter) SCORE<br />PEREMPUAN<br />(Meter) NILAI<br /><br />Sangat Baik 17 ke atas 15 ke atas 85<br />Baik 15 – 16 13 – 14 80<br />Sedang 13 – 14 11 – 12 75<br />Kurang 11 – 12 09 – 10 70<br />Sangat Kurang 10 ke bawah 08 ke bawah 65<br /><br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-71025546434548117362010-06-09T20:02:00.000-07:002010-06-09T20:05:35.682-07:00STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DANSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN <br />SPESIFIKASI UJIAN PRAKTEK PENJASKES<br />MADRASAH TSANAWIYAH (MTS)<br />KABUPATEN TEGAL<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />DEPARTEMEN AGAMA<br />KOORDINATOR KELOMPOK KERJA (KKM)<br /> MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KABUPATEN TEGAL<br />Sekretariat : Jl. Prof. Moh. Yamin Kotak Pos 24 Telp. (0283) 491124 <br />Kec. Slawi – Kab. Tegal (52401)<br /><span class="fullpost"><br />DEPARTEMEN AGAMA<br />KOORDINATOR KELOMPOK KERJA MADRASAH TSANAWIYAH<br />KABUPATEN TEGAL<br />Sekretariat : Jl. Prof. Moh. Yamin Kotak Pos 24 Telp. (0283) 491124 Slawi 52401<br /> <br /><br />UJIAN PRAKTEK MADRASAH TSANAWIYAH<br />TAHUN PELAJARAN 2009/2010<br /><br /> <br /> <br /><br /><br />I. Tujuan Umum<br /> Siswa dapat memahami macam-macam cabang olahraga dan dapat mempraktekan dengan baik dan benar.<br /><br />II. Tujuan Instruksional Khusus<br /> Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang atletik dengan benar<br /> Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang permainan dengan benar<br /> Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang senam lantai dengan benar<br /><br />III. Sarana dan Pra sarana yang dibutuhkan<br />A. Atletik<br />1. Peluru 4 (empat) buah untuk putra 5 kg dan putri 4 kg<br />2. Meteran panjang 50 cm<br />3. Bendera <br />4. Peluit<br />5. Matras<br />6. Bilah dan tiang lompat<br />7. Bak lompat jauh<br />8. Stopwatch<br /><br />B. Permainan (bola voli, bola basket, sepak bola)<br />1. Bola voli<br />2. Bola basket<br />3. bola kaki<br />4. tali rafia<br />5. Corong <br />6. Stopwatch<br /><br />C. Senam<br />1. Matras<br />2. Stopwatch<br /><br /><br />IV. MATERI UJIAN PRAKTEK :<br />1. Atletik<br />Kompetensi yang diujikan :<br />a. Melakukan lari dengan jarak tertentu<br />b. Melakukan loncat jauh gaya jongkok atau menggantung<br />c. Melakukan lompat tinggi gaya stadle <br />d. Melakukan tolak peluru dengan awalan menyamping atau membelakangi sektor<br />e. Melakukan lempar lembing langkah jingkat dan hop step<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />2. Permainan (Bola Voli, Bola Basket, Sepak Bola)<br />Kompetensi yang diujikan :<br />a. Sepak bola melakukan dribling atau menggiring zig- zag sejauh 15 meter dengan 10 rintangan, setiap rintangan berjarak 1,5 meter.<br />b. Bola voli melakukan passing bawah dan atas selama 1 (satu) menit.<br />c. Bola voli melakukan servis bawah sebanyak 10 kali<br />d. Bola basket melakukan Lay Up selama 1 (satu) menit<br />e. Bola basket melakukan dribling zig-zag sejauh 15 meter dengan 10 rintangan, setiap rintangan berjarak 1,5 meter.<br /><br />3. Senam Lantai<br />Kompetensi yang diujikan :<br />a. Melakukan 2 (dua) kali guling (roll) depan dan belakang <br />b. Melakukan Squat Thrust selama 1 (satu) menit<br />c. Melakukan Push Up selama 1 (satu) menit<br />d. Melakukan Sit Up selama 1 (satu) menit<br />e. Melakukan Back Up selama 1 (satu) menit<br /><br /><br />V. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL, PEDOMAN PENSKORAN, CARA PENSKORAN, DAN CARA PERHITUNGAN NILAI AKHIR PENJASORKES MTS TAHUN 2009 <br /><br />1. Lihat dan pahami standar kompetensi lulusan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan<br />2. Tetapkan jumlah indikator di tiap-tiap kompetensi yang akan diujikan.<br />3. Tuliskan ke dalam format kompetensi yang akan diuji, indikaotr, nomor soal, soal, kunci atau kriteria jawaban dalam spesifikasi test.<br /><br />4. Penskoran<br />a. Jenis atau bentuk test praktek yang dilaksanakan dalam waktu (menit), akan menghasilkan berapa kali ulangan dalam melakukan bentuk keterampilan dasar penjasorkes antara lain ; ”Push Up, Sit Up, Back Up, Squat Trush, Passing Bawah dan atas, dan Lay Up”. <br />b. Jenis atau bentuk test praktek yang diujikan dengan menggunakan jarak tempuh, hasil test yang diperoleh adalah waktu (detik) dan jarak (meter) antara lain ; ”Altetik, menggiring bola zig-zag, dribbling bola basket zig-zag”. <br /><br />5. Cara Penskoran<br />Misalnya Rilo Pambudi pada test bola voli soal No. 6 (passing bawah selama 1 menit melakukan sebanyak 35 kali, maka nilai yang diperoleh Rilo Pambudi adalah 80 dengan melihat norma test pada bola voli).<br /><br />6. Cara Perhitungan Nilai Akhir<br />a. Nilai test praktek diberikan setiap kompetensi yang diujiakan, tegantung berapa indikator yang akan diujikan pada madarsah. (NK).<br />b. Berapa jumlah test praktek/indikator yang diujikan (T)<br />c. Nilai Akhir diberikan setelah mengetahui jumlah nilai (test praktek) indikator yang diujikan (NK) dibagi jumlah test praktek/indikator (T). <br />Contoh : Risqon mengikuti 4 (empat) test praktek/kompetensi yang diujikan dengan nilai : NK (1) = 75, NK (2) = 80, NK (3) = 80, NK (4) = 85<br /><br />Nilai Akhir = NK(1) + NK(2) + NK(3) + NK(4)<br /> € T<br /> <br /> = 75 + 80 + 80 + 85<br /> 4<br /> = 80<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-23183260962725974082010-06-09T19:47:00.000-07:002010-06-09T19:59:11.555-07:00PENGARUH KONTRIBUSI ORANG TUA DANPENGARUH KONTRIBUSI ORANG TUA DAN<br />MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL<br /><br />TESIS<br />Untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan<br />pada Universitas Negeri Semarang<br /><br />Oleh<br />Sunarno<br />NIM 1103507025<br /><br /><br /><br />PROGRAM PASCASARJANA<br />PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN<br />UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG<br />2009<br /><span class="fullpost"><br />PENGARUH KONTRIBUSI ORANG TUA DAN<br />MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA DI SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL<br /><br />TESIS<br />Untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan<br />pada Universitas Negeri Semarang<br /><br />Oleh<br />Sunarno<br />NIM 1103507025<br /><br /><br /><br />PROGRAM PASCASARJANA<br />PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN<br />UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG<br />2009<br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-73166511586920806692010-06-09T19:31:00.000-07:002010-06-09T19:44:09.044-07:00GURU PENJASORKES MTs KAB. TEGALDAFTAR NAMA GURU PENJASORKES KKM MTS SLAWI <br /><br /><br />NO ASAL MADRASAH KKM MTS N A M A KEAHLIAN OR IJAZAH ALUMNI KET<br /> Sutanto, BA Atletik D.3 Penjas UNNES <br />1 MTs N Slawi Slawi Sunarno, S.Pd, M.Pd Bulutangkis S.1 Kep. OR / S.2 MP UNS Solo / UNNES <br /> Dina Agustina M, S.Pd,M.Pd Tenis Lapangan S.2 MP UNNES <br />2 MTs Nurul Ulum Banjarturi Slawi <br />3 MTs NU 03 Suradadi Slawi Umar Syarifudin D.3 Tknk.Mesin <br />4 MTs Asshidiqiyah, Gembong Kulon Slawi Bambang Priyadi <br />5 MTs Al Qudusussalam, Mulyoharjo Slawi <br />6 MTs NU Mambaul Hikmah Slawi Mohammad Salafudin S.1 Tarbiyah STAIBN <br />7 MTs Filial Al Iman Adiwerna Slawi Nasrudin, S.Ag Bola Voli S.1 / PAI STAIBN <br />8 MTs Bustanul Huda, Dawuhan Slawi Saefur R D.2 Penjasorkes <br />9 MTs NU Wahid Hasyim, Talang Slawi <br />10 MTs Yaspi, Kedung Sugih Slawi M. Bunasor, S.Pd S.1 Matematika UNNES <br />11 MTs Al Kamal Tarub Slawi Drs.Muhammad Amin S.1 PAI STIT Madiun <br />12 MTs Al Khoiriyah Bumiharja Slawi Andi Aji Wibisono S.1 Bhs.Inggris UPS <br />13 MTs NU 01 Suradadi Slawi Agus Taufiq, S.Pd S.1 Matematika <br />14 MTs NU 01 Kemantran Slawi M. Rohmat S.1 PAI IAIN WS Smg <br />15 MTs NU 01 Warureja Slawi <br />16 MTs NU 01 Tarub Slawi Henis Cahyono D.3 MIPA UNNES <br />17 MTs Filial At Taqwa Slawi <br />18 MTs Kedung Kelor Slawi <br />19 MTs Dukuh Turi Slawi <br />20 MTs Al Fachruriyah Dukuhwaru Slawi Suparno D.3 Kehutanan <br />21 MTs Jatibogor Slawi Hadi Sumitro Sepak bola D.2 Penjaskes UNNES <br /><span class="fullpost"><br />DAFTAR NAMA GURU PENJASORKES KKM MTS SLAWI <br /><br /><br />NO ASAL MADRASAH KKM MTS N A M A KEAHLIAN OR IJAZAH ALUMNI KET<br /> Sutanto, BA Atletik D.3 Penjas UNNES <br />1 MTs N Slawi Slawi Sunarno, S.Pd, M.Pd Bulutangkis S.1 Kep. OR / S.2 MP UNS Solo / UNNES <br /> Dina Agustina M, S.Pd,M.Pd Tenis Lapangan S.2 MP UNNES <br />2 MTs Nurul Ulum Banjarturi Slawi <br />3 MTs NU 03 Suradadi Slawi Umar Syarifudin D.3 Tknk.Mesin <br />4 MTs Asshidiqiyah, Gembong Kulon Slawi Bambang Priyadi <br />5 MTs Al Qudusussalam, Mulyoharjo Slawi <br />6 MTs NU Mambaul Hikmah Slawi Mohammad Salafudin S.1 Tarbiyah STAIBN <br />7 MTs Filial Al Iman Adiwerna Slawi Nasrudin, S.Ag Bola Voli S.1 / PAI STAIBN <br />8 MTs Bustanul Huda, Dawuhan Slawi Saefur R D.2 Penjasorkes <br />9 MTs NU Wahid Hasyim, Talang Slawi <br />10 MTs Yaspi, Kedung Sugih Slawi M. Bunasor, S.Pd S.1 Matematika UNNES <br />11 MTs Al Kamal Tarub Slawi Drs.Muhammad Amin S.1 PAI STIT Madiun <br />12 MTs Al Khoiriyah Bumiharja Slawi Andi Aji Wibisono S.1 Bhs.Inggris UPS <br />13 MTs NU 01 Suradadi Slawi Agus Taufiq, S.Pd S.1 Matematika <br />14 MTs NU 01 Kemantran Slawi M. Rohmat S.1 PAI IAIN WS Smg <br />15 MTs NU 01 Warureja Slawi <br />16 MTs NU 01 Tarub Slawi Henis Cahyono D.3 MIPA UNNES <br />17 MTs Filial At Taqwa Slawi <br />18 MTs Kedung Kelor Slawi <br />19 MTs Dukuh Turi Slawi <br />20 MTs Al Fachruriyah Dukuhwaru Slawi Suparno D.3 Kehutanan <br />21 MTs Jatibogor Slawi Hadi Sumitro Sepak bola D.2 Penjaskes UNNES <br /> <br />DAFTAR NAMA GURU PENJASORKES KKM MTS LEBAKSIU <br /> <br /> <br />NO ASAL MADRASAH KKM MTS N A M A KEAHLIAN OR IJAZAH ALUMNI KET<br />1 MTs N Lebaksiu Lebaksiu Sugiharso, S.Pd Bulutangkis S.1 PJKR UNNES <br /> Soegeng Soewardi Ranang SMOA <br />2 MTs Al Azhar Tuwel Bojong Lebaksiu Aris Himawan, S.Pd.I Tenis Lapangan S.1 / Agama STAIC <br />3 MTs Al Fatah Cerih Jatinegara Lebaksiu M. Zaenal Mubarok, S.Pd.I Bola voli, Bulutangkis S.1 / Agama IAIN WS Smg <br />4 MTs Al I'ttihad Dukuhbenda Bumijawa Lebaksiu Bunyamin Bulutangkis SLTA <br />5 MTs Al Ma'arif NU Sigedong Bumijawa Lebaksiu Dodi Priyo Purwanto Sepak bola D.3 Kehutanan <br />6 MTs Al Muawanah Harjawinangun Balapulang Lebaksiu Ahmad Faozi D.2 / Agama STAIBN <br />7 MTs Aswaja Bumijawa Lebaksiu Abdul Aziz, S.Pd Bola voli S.1 UTP Surakarta <br />8 MTs Negeri Pucangluwuk Bojong Lebaksiu Samsul Huda, S.Pd.I Pencak Silat S.1 / Agama STAIC <br />9 MTs Cipta Sari Cenggini Balapulang Lebaksiu Imron Kasani, S.Ag Bulutangkis S.1 / Agama STAIBN <br />10 MTs Darul Mujahadah Prupuk Margasari Lebaksiu Sultoni Sepak bola D.1 <br />11 MTs Hasyim Asyari Bojong Lebaksiu Nasrun As'adani Sepak bola D.2 UT <br />12 MTs Ihsaniyah Balapulang Lebaksiu M. Eddy Evanto Tenis Meja PGSMP <br />13 MTs Kusuma Husada Capar Jatinegara Lebaksiu Samiatun D.2 UT <br />14 MTs Mambaul Ulum Kedungwungu Jatinegara Lebaksiu Mukholad SLTA <br />15 MTs Miftahul Ulum Sumbarang Jatinegara Lebaksiu Solekhudin, S.Ag Bola Voli S.1 / PAI <br />16 MTs NU 01 Jejeg Bumijawa Lebaksiu Mahdi Atletik D.3 <br />17 MTs Nurul Inayah Banjaranyar Balapulang Lebaksiu Imron Kasani, S.Ag Bulutangkis S.1 / Agama STAIBN <br />18 MTs Nurul Ulum Kesuben Lebaksiu Lebaksiu Riyadi Solihin, S.Pd Bulutangkis S.1 STAIC <br />19 MTs Taswiriyah Balapulang Lebaksiu Samsul Huda, A.Ma D.2 UNNES <br /> <br /> <br /> <br />DAFTAR NAMA GURU PENJASORKES KKM MTS BABAKAN <br /> <br /> <br />NO ASAL MADRASAH KKM MTS N A M A KEAHLIAN OR IJAZAH ALUMNI KET<br />1 MTs N Model Babakan Lebaksiu Babakan Kunoyo, A.Md Bola Voli D.2 Matematika UT <br /> Machroji, S.Pd Bulutangkis S.1 Penjaskes IKIP Jakarta <br /> Drs. Slamet Tenis Meja S.1 <br />2 MTs Mahadut Tholabah Babakan Babakan Ali Nubhan, S.Pd. I Bola Voli S.1 / PAI STAI Cirebon <br /> Atik Afri Zali Bola Voli S.1 Ekonomi UPS <br />3 MTs NU Margasari Babakan A. Fauzi Bola Voli, Sepak bola D.2 Pendor UT <br />4 Mts Hidayatussibyan Babakan Bambang Hermanto, S.Pd.I Bola Voli S.1 PAI <br />5 MTs Al Munawaroh Babakan Hadi Sucipto,S.Pd S.1 / PPKN <br />6 MTs Darussalam Pagerbarang Babakan M. Aminudin Bulutangkis S.1 / PAI STAIBN <br />7 MTs Nurul Ulum Jembayat Babakan Agus Budiono S.1 Ekonomi STIE W.W <br />8 MTs Teladan Al Amiriyah Kambangan Babakan Faiksan Santoso Bulutangkis D.2 Pendor UT <br />9 MTs NU 1 Tegalandong Lebaksiu Babakan Moh.Sabar Setiadi, S.Ag Sepak bola, Bulutangkis S.1 / PAI <br />10 MTs Raden Patah Grobog Pangkah Babakan Dultohir S.1 PAI <br />11 MTs Husnaba Babakan Muhaimin D.2 Penjas <br />12 Mts Salafiyah Babakan Riadi Solihin SLTA <br />13 MTs As Syafiiyah Kramat Babakan Suhadi Bola Voli SLTA <br />14 MTs Sunan Kalijaga Kaliwadas Adiwerna Babakan Muhamad Amin,SH Bola Voli S.1 Hukum Pdn <br />15 MTs Darul Karomah Babakan Imam Hozali Bola Voli MA <br />16 MTs Mambaul Huda Babakan Drs. Slamet Tenis Meja S.1 PAI <br />17 MTs Al Madinah Yamansari Babakan <br />18 MTs Al Islamiyah Babakan <br />19 MTs Darusalam Kalibakung Balapulang Babakan <br />20 MTs NU 01 Lebaksiu Babakan <br /> <br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-32766166250953348902010-06-09T19:17:00.000-07:002010-06-09T19:26:57.732-07:00PELATIHAN BOLA VOLIA. Perkembangan Permainan Bola Voli<br />Permainan bola voli merupakan permainan secara team. Permainan team bisa baik bila masing-masing pemain memiliki kemampuan teknik bermain yang memadai. Untuk memiliki kemampuan yang memadai perlu melatih diri. Teknik bermain bola terus berkembang sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku, dan yang seharusnya selalu berorientasi pada prinsip ”efisiensi dan efektifitas suatu gerakan”. Di dalam peraturan permainan bola voli yang berlaku saat ini, bahwa bola diperbolehkan untuk dipukul atau disentuh oleh semua bagian tubuh. <br /><span class="fullpost"><br />Dalam permainan bola voli dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing regu berjumlah enam orang. Lama pertandingan bola voli dua sampai dengan tiga kali kemenangan. Masing-masing set adalah 25 angka (point) dengan mengunakan game rally point, yakni setiap bola mati dihitung menjadi point (angka).<br /><br />B. Teknik Dasar Bermain Bola Voli<br />Ada empat teknik dasar dalam permainan bola voli, yaitu :<br />1. Service (pukulan pertama dimulainya permainan)<br />a. Service bawah <br />b. Service atas <br />2. Passing<br />a. Passing bawah<br />b. Passing Atas<br />3. Smash yaitu ; (gerak memukul bola dengan keras, menukik dan mematikan ke arah lapangan lawan)<br />a. Pull Smash : smash dengan ketinggian bola pendek dan cepat<br />b. Medium Smash : smash dengan jarak ketinggian bola sedang<br />c. Long Smash : smash dengan jarak ketinggian bola tinggi dan panjang<br />4. Bloking (bendungan lawan)<br />a. Bloking tunggal : bendungan dengan satu orang pemain<br />b. Bloking ganda : bendungan dengan dua orang pemain<br />c. Bloking triple : bendungan dengan tiga orang pemain<br /><br />II. TEKNIK KETERAMPILAN GERAK DASAR BOLA VOLI<br />Beberapa unsur gerakan yang perlu dikuasai dalam bermain bola voli ;<br />Sikap dasar gerak yaitu sikap yang memungkinkan seseorang untuk secara mudah dan cepat melakukan gerakan-gerakan teknis, antara lain ; posisi kaki, badan condong ke depan, kedua lengan menggantung dan telapak jari berkaitan, pandangan ke arah bola.<br /><br />A. KETRAMPILAN GERAK DASAR SERVICE BAWAH <br /><br />1. Tahap Persiapan<br />- Berdiri tegak<br />- Kedua kaki sikap melangkah (kaki kiri di depan, kanan di belakang)<br />- Tangan kiri memegang bola di depan badan<br />- Pandangan ke arah bola (depan)<br /><br />1<br />2. Tahap Gerakan<br />- Lambungkan bola ke atas di depan badan dengan menggunakan tangan kiri<br />- Condongkan dan rendahkan badan ke depan <br />- Bersamaan dengan gerakan badan ke depan, ayunkan tangan kanan dan bola dipukul dengan menggunakan di atas punggung pergelangan tangan <br /><br />3. Akhir Gerakan<br />- Berat badan dibawa ke depan melangkahkan kaki belakang ke depan <br />- Pandangan mengikuti arah gerakan bola<br /><br /><br />B. KETRAMPILAN GERAK DASAR SERVICE ATAS<br /><br />1. Tahap Persiapan<br />- Berdiri tegak<br />- Kedua kaki sikap melangkah (kaki kiri di depan, kanan di belakang)<br />- Tangan kiri memegang bola di depan badan<br />- Pandangan ke arah bola (depan)<br /><br />2. Tahap Gerakan<br />- Lambungkan bola ke atas depan kepala dengan menggunakan tangan kiri<br />- Lentingkan badan ke belakang <br />- Bersamaan dengan gerakan badan ke depan, bola dipukul menggunakan tangan kanan yang dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan. <br /><br />3. Akhir Gerakan<br />- Berat badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan <br />- Pandangan mengikuti arah gerakan bola<br /><br />Teknik Dasar Service Atas (underhand service) dapat dibedakan menjadi :<br />a. Back spin (bola berputar ke belakang)<br />b. Outside spin (bola berputar ke arah sisi luar)<br />c. Inside spin (bola berputar ke arah sisi dalam)<br />d. Top spin (bola berputar kedepan)<br />e. Floater (bola melayang atau arah bola zig zag)<br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-32447083371743200212010-05-05T05:12:00.000-07:002010-05-05T05:27:08.078-07:00Memgang Raket yang BenarSebenarnya dalam permainan bulu tangkis memukul shuttlecock tidak ditentukan oleh besarnya badan atau tenaga ayunan tangan, tapi ditentukan oleh teknik memegang (gripping) raket dan gerakan tenaga pergelangan tangan. <br /><span class="fullpost"><br />Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemain bulutangkis adalah teknik genggaman raket yang tidak benar, ini menyebabkan pukulan tidak efisien dan menguras tenaga. Selain itu penempatan shuttlecock kadang tidak sesuai keinginan.<br />Memegang raket untuk memukul shuttlecock forehand berbeda dengan cara memegang raket backhand. Ini kesalahan yang sering dilakukan pemula.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcQfkQX7LMpf9TTD-lPYzfJR24CWfnqyEKE5qbU0LxXd5mVitM9Job2e5pycRC2LeXPo-6pas7uD8tX3be6o0jN7bCtyYlkArttADiRzmzyH-uJKVuWBmCb6VRCQIbSzwa_Qt1snO9Bk/s1600/nar3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 229px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCcQfkQX7LMpf9TTD-lPYzfJR24CWfnqyEKE5qbU0LxXd5mVitM9Job2e5pycRC2LeXPo-6pas7uD8tX3be6o0jN7bCtyYlkArttADiRzmzyH-uJKVuWBmCb6VRCQIbSzwa_Qt1snO9Bk/s320/nar3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5467759550063790210" /></a><br /><br />Memukul shuttlecock backhand dengan menggunakan teknik genggaman Forehand akan menyebabkan ayunan kita tidak bertenaga walaupun tenaga lengan sudah Anda keluarkan semuanya, begitu juga sebaliknya. <br /><br />Pada saat mengayunkan tangan memukul shuttlecock yang bergerak cepat adalah pergelangan tangan BUKAN lengan. Karena gerakan pergelangan tangan kita jauh lebih cepat dari pada ayunan lengan, otomatis shuttlecock yang dibalikan akan jauh lebih bertenaga. Kecepatan semakin tinggi tenaga akan semakin besar.<br />Jadi saat bermain Anda harus mengubah posisi genggaman sesuai dengan arah shuttlecock yang datang ke arah Anda, baik Forehand atau backhand.<br />Memang pada awal Anda akan merasa tidak nyaman pergantian posisi genggaman backhand ke forehand dan sebaliknya tetapi jika sudah terbiasa Anda akan merasakan pukulan Anda bagus dan gampang.<br />Dengan memegang raket dengan benar otomatis pergelangan tangan Anda akan menjadi enteng dan fleksible digerakan. Nah, dengan demikian pukulan Anda akan menjadi bagus. Ga percaya? silakan dibuktikan sendiri. :) <br />Dijamin permainan Anda pasti ada perubahan.<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-77330244850949311652010-05-05T04:44:00.000-07:002010-05-05T05:01:37.092-07:00Teknik Dasar Bulu TangkisBulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket.<br /><span class="fullpost"><br />Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.<br /><br />Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Jenis Pegangan Raket</span><br />Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.<br /><br />Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.<br /><br />Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.<br /><br />Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cara Memegang Raket Forehand</span><br />1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.<br />2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.<br />3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cara Memegang Raket Backhand</span><br />Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cara Latihan</span><br />Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.<br />1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.<br />2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.<br />3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.<br />4. Memukul bola (kok) ke tembok.<br />5. Bouncing ball.<br /><br />Kesalahan Yang Terjadi<br />a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.<br />b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.<br /><br /></span>Sunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2104154442170590139.post-68538888872599076442010-05-04T21:13:00.000-07:002010-05-04T21:20:09.193-07:00AssalamualaikumSelamat datang dan salam olahraga.........<br />Mari kita singsingkan lengan untuk memajukan bulutangkis indonesia khususnya di kab. Tegal<br />Kami klub Satria Mandala Krida siap membimbing dan melatih putra dan putri di wilayah kab. Tegal. Jadwal latihan hari rabu, jum'at dan Minggu<br />Mari bersemangat untuk raih prestasiSunarno's Bloghttp://www.blogger.com/profile/17597344677327715142noreply@blogger.com0