Metode merupakan suatu rangkaian latihan yang tidak saja dibuat untuk menggambarkan kemampuan tubuh si atlit tetapi merupakan suatu alat bantu yang dibutuhkan bagi latihan-latihan yang bersifat khusus. Latihan adalah proses yang dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja olaragawan dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Latihan Teknik :
Latihan teknis mencakup semua struktur teknis, unsur-unsur dan pola gerakan
• Teknis yg sempurna = efisiensi tinggi
• Teknis yg sempurna adalah teknik yg secara biomekanik benar dan secara fisiologis efisien.
I. Lari Jarak Pendek
A. Teknik Lari Jarak Pendek (Sprint)
Tujuan dari dari semua perlombaan lari adalah untuk memaksimalkan kecepatan lari rata-rata di atas jalur lari. Dalam lari jarak pendek atau sprint, untuk mencapai tujuan tersebut, atlet harus mempertahankan kecepatan lari maksimal dengan menggunakan teknik-teknik gerakan lari yang sesuai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan lari sprint antara lain sebagai berikut.
Kemiringan tubuh sewaktu lari ± 60°
Berat badan dipusatkan pada pinggang
Pandangan ke depan.
Gerakan kaki cepat dan posisi lutut diangkat tinggi
Tangan dan siku ditekuk, diayunkan ke depan dan ke belakang bergantian sebatas hidung untuk mengimbangi gerakan kaki.
Tumpuan kaki dipusatkan pada telapak kaki bagian depan
B. Posisi Tubuh Ketika Berlari
Dalam melakukan lari jarak pendek (sprint), posisi tubuh ketika berlari sangat menentukan kecepatan lari. Posisi tubuh ketika berlari sprint yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
Tolakan kaki 180°
Sudut kaki angkat 90°
Kemiringan tubuh ± 60°
Ayunan tangan belakang membentuk sudut 90° di atas bahu
Ayunan tangan depan membentuk sudut ± 60°
Pandangan ke depan
C. Teknik Memasuki Garis Finish
Setelah menempuh lari jarak 100 meter dengan kecepatan maksimal dan saat memasuki garis finish, yang harus dilakukan pelari adalah dengan merebahkan badan ke depan, bersamaan dengan itu kedua lengan diayun ke belakang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelari yang akan memasuki garis finish.
1. Jangan mengurangi kecepatan berlari sebelum masuk finish.
2. Pusatkan perhatian untuk mencapai finish.
3. Jangan melakukan gerakan melompat untuk mencapai finish.
4. Jangan menoleh ke kanan-kiri.
5. Jangan berhenti mendadak setelah melewati finish.
D. Kegiatan Inti Pembelajaran Lari Jarak Pendek
Eksplorasi (menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar dan
memfasilitasi terjadinya interaksi peserta didik dg guru, lingkungan serta sumber belajara lainnya)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Melakukan teknik dasar lari jarak pendek 50 m dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Melakukan teknik dasar gerakan pengangkatan paha di tempat dilanjutkan dengan berjalan (berkelompok/berpasangan)
Melakukan teknik dasar gerakan tangan di tempat dilanjutkan dengan berjalan (berkelompok/berpasangan)
Melakukan teknik dasar gerakkan ”hop ” (berkelompok/berpasangan)
Melakukan teknik dasar gerakan lari langkah panjang (berkelompok/berpasangan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.
Elaborasi (memberi kesempatan untuk berpikir, menga¬nalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut; kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa per¬caya diri peserta didik)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model tugas/penugasan
guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak
siswa mempelajari tugas ajar dan indikator keberhasilannya
siswa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar
siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri
bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki target waktu.
bagi siswa yang telah berhasil mencapai target sesuai dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk mencoba permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi.
Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-balik
guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan
guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi pengamat
siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator yang telah ditentukan
Lomba lari jarak pendek dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menanamkan nilai disiplin, percaya diri dan kejujuran
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi (melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan)
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Metode Latihan Dasar Atletik
PROGRAM LATIHAN KONDISI FISIK
PROGRAM LATIHAN KONDISI FISIK
Overload adalah latihan yang dilakukan secara maksimal dan berlebihan
Seorang atlet tidak melaksanakan latihan 15 hari akan mengurangi daya tahan 5 bulan
Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
RAIB – Roma Irama
Bunga desa yang kupuja raib entah ke mana
Tercabut dari jambangan kala badai menyerang
Kalau masih bersemi di manakah rimbanya
Kalaupun sudah mati di mana pusaranya
Taman tiada indah lagi tanpa kau bunga desa
Hati tak ceria lagi tanpa kau bunga desa
Bunga-bunga di taman
Terkulai turut bersedih
Karena sang primadona telah pergi
Kumbang-kumbang kelana
Siapa yang menemukannya
Akan kutukar dengan bunga seribu
NORMA TEST DAN PENGUKURAN
NORMA TEST DAN PENGUKURAN
KONDISI FISIK DAN KESEGARAN JASMANI
MGMP PENJASKES MTs KAB.TEGAL TAHUN 2007
I PETUNJUK PELAKSANAAN
A. Dalam pelaksanaan test dan pengukuran ditempuh dalam waktu selama 1 (satu) menit pada setiap jenis atau bentuk test.
B. Dalam pelaksanaan test dan pengukuran ditempuh dalam jarak dalam ukuran meter pada setiap jenis atau bentuk test.
C. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dalam waktu 1 (satu) menit dan dengan hasil berapa kali ulangan dalam melaksanakan bentuk ketrampilan dasar antara lain :
- “Pull Up, Push Up, Sit Up, Back Up, Squat Trush, Knee tuck Jump, Hand Stand Push Up, Passing Bawah dan Atas Bola Voli, Lay Up Per menit”.
D. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dengan menggunakan jarak tempuh dan dengan hasil test adalah Waktu dalam menit atau detik antara lain :
“Test Lari 2,4 Km, Lari 50 m, Lari 100 meter, Lari 200 meter, Lari 400 meter, Lari 1500 meter, 3000 meter, Semo Agility, Menggiring bola kaki, Driblling bola basket”.
E. Jenis atau bentuk test yang diselenggarakan dengan menggunakan jarak tempuh dan dengan hasil test adalah jarak atau meter, dilaksanakan 2 kali ulangan antara lain :
”Tolak peluru, Lempar cakram, Lempar lembing, Loncat jauh, Lompat tinggi, Melempar bola ke sasaran”.
II. ASPEK-ASPEK PENILAIAN PENJASKES
a. Permainan dan Olahraga
”Sepak bola, bola voli, bola basket, lari 50 m, lari jarak menengah, lompat jauh, loncat tinggi, Tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram”.
b. Aktifitas Pengembangan
”Komponen kebugaran jasmani, Latihan kekuatan, Kecepatan, kelincahan, keseimbangan, kelenturan, daya tahan, kecepatan reaksi”.
c. Aktifitas ritmik
”Senam irama dan senam simpai
d. Uji Diri atau Senam
”Senam dasar dan senam lantai
e. Olahraga Pilihan
”Renang, Penjelajah di sekitar sekolah atau di luar sekolah, bulutangkis, Tenis meja
III. NORMA TEST PRAKTEK DAN PENGUKURAN PENJASKES
1. PULL UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 56 Ke atas 41 Ke atas 85
Baik 41 - 55 31 - 40 80
Sedang 20 - 40 16 – 30 75
Kurang 09 - 19 06 - 15 70
Sangat Kurang 00 - 08 00 - 05 65
2. SIT UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot perut
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 46 Ke atas 31 Ke atas 85
Baik 36 - 45 26 – 30 80
Sedang 26 – 35 18 – 25 75
Kurang 16 – 25 11 – 17 70
Sangat Kurang 00 – 15 00 – 10 65
3. BACK UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot punggung
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 66 Ke atas 41 Ke atas 85
Baik 53 - 65 31 - 40 80
Sedang 34 - 52 21 – 30 75
Kurang 25 - 33 13 – 20 70
Sangat Kurang 00 - 24 00 – 12 65
4. PUSH UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 31 Ke atas 27 Ke atas 85
Baik 25 - 30 21 - 26 80
Sedang 13 – 24 11 – 21 75
Kurang 07 - 12 05 – 10 70
Sangat Kurang 00 - 06 00 – 04 65
5. SQUAT THRUST : Norma test dan pengukuran Untuk mengukur daya tahan otot
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 46 Ke atas 35 Ke atas 85
Baik 36 – 45 26 – 34 80
Sedang 26 – 35 17 – 25 75
Kurang 16 – 25 08 – 16 70
Sangat Kurang 00 – 15 00 – 07 65
6. KNEE TUCK JUMP : Norma test dan pengukuran power ( daya ledak) otot kaki
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 86 Ke atas 44 Ke atas 85
Baik 66 – 85 34 – 43 80
Sedang 37 – 65 22 – 33 75
Kurang 19 – 36 15 – 24 70
Sangat Kurang 00 – 18 00 – 14 65
7. HAND STAND PUSH UP : Norma test dan pengukuran untuk kekuatan otot tangan dan keseimbangan badan
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 21 Ke atas 18 Ke atas 85
Baik 16 – 20 11 – 17 80
Sedang 11 – 15 04 – 10 75
Kurang 06 – 10 02 – 03 70
Sangat Kurang 00 – 05 00 – 01 65
8. TEST LARI 2,4 KM : Norma test dan pengukuran untuk mengukur daya tahan tubuh, jantung dan paru-paru
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Menit ) SCORE
PEREMPUAN
( Menit ) NILAI
Sangat Baik 09.40 Ke bawah 13.30 Ke bawah 85
Baik 09.41 – 10.48 13.31 – 14.30 80
Sedang 10.49 – 12.10 14.31 – 16.54 75
Kurang 12.11 – 15.30 16.55 – 18.30 70
Sangat Kurang 15.31 Ke atas 18.31 Ke atas 65
9. SEMO AGILITY (Kirby) : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat kelincahan seseorang dalam aktifitas olahraga.
Ukuran lapangan 9 m x 9 m
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
(Detik) NILAI
Sangat Baik 23.00 Ke bawah 24.70 Ke bawah 85
Baik 23.01 – 24.29 24.71 – 25.80 80
Sedang 24.30 – 26.70 25.01 – 28.60 75
Kurang 26.71 – 28.50 28.61 – 31.20 70
Sangat Kurang 28.51 Ke atas 31.21 Ke atas 65
10. PASSING BAWAH BOLA VOLI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli dalam waktu 1 (satu) menit
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 60 Ke atas 40 Ke atas 85
Baik 47 – 59 30 – 39 80
Sedang 31 – 46 20 – 29 75
Kurang 16 – 30 09 – 19 70
Sangat Kurang 00 – 15 00 – 08 65
11. PASSING ATAS BOLA VOLI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 64 Ke atas 45 Ke atas 85
Baik 48 – 63 33 – 44 80
Sedang 32 – 47 20 – 32 75
Kurang 16 – 31 09 – 19 70
Sangat Kurang 00 – 15 00 – 08 65
12. LAY UP PER MENIT BOLA BASKET : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan teknik dasar Driblle (menggiring) bola basket dalam permainan bola basket.
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI SCORE
PEREMPUAN NILAI
Sangat Baik 26 Ke atas 20 Ke atas 85
Baik 19 – 25 15 – 19 80
Sedang 12 – 18 10 – 14 75
Kurang 06 – 11 05 – 09 70
Sangat Kurang 00 – 05 00 – 04 65
13. LARI 50 METER : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
( Detik ) NILAI
Sangat Baik 06.69 Ke bawah 07.29 Ke bawah 85
Baik 06.70 – 06.90 07.30 – 07.50 80
Sedang 06.91 – 07.09 07.51 – 07.70 75
Kurang 07.10 – 07.19 07.71 – 07.79 70
Sangat Kurang 07.20 Ke atas 07.80 Ke atas 65
14. LARI 100 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
( Detik ) NILAI
Sangat Baik 12.39 Ke bawah 13.19 Ke bawah 85
Baik 12.40 – 12.50 13.20 – 13.50 80
Sedang 12.51 – 12.70 13.51 – 13.80 75
Kurang 12.71 – 12.90 13.81 – 14.19 70
Sangat Kurang 12.91 Ke atas 14.20 Ke atas 65
15. LARI 200 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
( Detik ) NILAI
Sangat Baik 55.99 Ke bawah 60.02 Ke bawah 85
Baik 56.00 – 57.00 60.03 – 60.05 80
Sedang 57.01 – 58.05 60.06 – 60.08 75
Kurang 58.06 – 60.09 60.09 – 60.12 70
Sangat Kurang 60.10 Ke atas 60.13 Ke atas 65
16. LARI 400 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari cepat pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
( Detik ) NILAI
Sangat Baik 55.99 Ke bawah 60.02 Ke bawah 85
Baik 56.00 – 57.00 60.03 – 60.05 80
Sedang 57.01 – 58.05 60.06 – 60.08 75
Kurang 58.06 – 60.09 60.09 – 60.12 70
Sangat Kurang 60.10 Ke atas 60.13 Ke atas 65
17. LARI 1500 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari jarak menengah pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Menit) SCORE
PEREMPUAN
(Menit) NILAI
Sangat Baik 04.19 Ke bawah 04.47 Ke bawah 85
Baik 04.20 – 04.26 04.48 – 04.56 80
Sedang 04.27 – 04.32 04.57 – 05.09 75
Kurang 04.33 – 04.39 05.10 – 05.27 70
Sangat Kurang 04.40 Ke atas 05.28 Ke atas 65
18. LARI 3000 METER : : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan lari jarak menengah pada cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Menit) SCORE
PEREMPUAN
(Menit) NILAI
Sangat Baik 09.29 Ke bawah 10.35 Ke bawah 85
Baik 09.30 – 09.40 10.36 – 10.52 80
Sedang 09.41 – 09.59 10.53 – 11.19 75
Kurang 10.00 – 10.19 11.20 – 11.55 70
Sangat Kurang 10.20 Ke atas 11.56 Ke atas 65
19. LONCAT TINGGI : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tinggi loncatan pada ketrampilan cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Cm) SCORE
PEREMPUAN
(Cm) NILAI
Sangat Baik 141 Ke atas 126 Ke atas 85
Baik 136 – 140 120 – 125 80
Sedang 131 – 135 115 – 119 75
Kurang 125 – 130 110 – 114 70
Sangat Kurang 124 Ke bawah 109 Ke bawah 65
20. LOMPAT JAUH: Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak lompatan pada ketrampilan cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Cm) SCORE
PEREMPUAN
(Cm) NILAI
Sangat Baik 495 Ke atas 400 Ke atas 85
Baik 463 – 494 350 – 399 80
Sedang 449 – 462 300 – 349 75
Kurang 424 – 448 201 – 299 70
Sangat Kurang 423 Ke bawah 200 Ke bawah 65
21. TOLAK PELURU : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak tolakan pada ketrampilan cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Cm) SCORE
PEREMPUAN
(Cm) NILAI
Sangat Baik 851 Ke atas 651 Ke atas 85
Baik 751 – 850 551 – 650 80
Sedang 651 – 750 451 – 550 75
Kurang 601 – 650 401 – 450 70
Sangat Kurang 600 Ke bawah 400 Ke bawah 65
22. LEMPAR CAKRAM : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui jarak lemparan pada ketrampilan cabang atletik
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Cm) SCORE
PEREMPUAN
(Cm) NILAI
Sangat Baik 29 Ke atas 21 Ke atas 85
Baik 26 - 28 19 – 20 80
Sedang 22 - 24 16 – 18 75
Kurang 18 – 20 13 – 15 70
Sangat Kurang 17 Ke bawah 12 Ke bawah 65
23. MENGGIRING BOLA : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan dalam menguasai dan menggiring bola pada permainan sepak bola
a. Pelaksanaan
Menggiring bola berliku-liku (zig zag) melalui 10 tiang pancang dengan jarak masing-masing 2 (dua) meter. Tester berdiri di garis start, setelah ada aba-aba ”ya” menggiring bola berliku-liku melalui 10 (sepuluh) tiang pancang dan kembali berputar menggiring bola melalui tiap-tiap tiang pancang sampai pada tiang pancang pertama atau garis finish.
b. Norma test menggiring bola
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
( Detik ) SCORE
PEREMPUAN
( Detik ) NILAI
Sangat Baik 18.99 Ke bawah 21.99 Ke bawah 85
Baik 19.00 – 21.00 22.00 – 23.00 80
Sedang 21.01 – 23.00 23.01 – 25.00 75
Kurang 23.01 – 25.00 25.01 – 27.00 70
Sangat Kurang 25.01 Ke atas 27.01 Ke atas 65
24. MELEMPAR BOLA : Norma test dan pengukuran untuk mengetahui tingkat ketrampilan dalam melempar dan memberikan bola sesuai dengan sasaran pada permainan sepak bola
a. Pelaksanaan
Melempar bola tanpa atau menggunakan awalan (ancang-ancang) ke arah yang ditentukan. Jarak lempar dengan garis batas lempar dari 0 meter, 10 meter, 12 meter, 14 meter, 16 meter. Tester diberikan kesempatan melempar bola 2 (dua) kali, prestasi jarak lempar diambil yang terjauh.
Tester 10 m 12 m 14 m 16 m
b. Norma test melempar bola
KATEGORI SCORE
LAKI-LAKI
(Meter) SCORE
PEREMPUAN
(Meter) NILAI
Sangat Baik 17 ke atas 15 ke atas 85
Baik 15 – 16 13 – 14 80
Sedang 13 – 14 11 – 12 75
Kurang 11 – 12 09 – 10 70
Sangat Kurang 10 ke bawah 08 ke bawah 65
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DAN
SPESIFIKASI UJIAN PRAKTEK PENJASKES
MADRASAH TSANAWIYAH (MTS)
KABUPATEN TEGAL
DEPARTEMEN AGAMA
KOORDINATOR KELOMPOK KERJA (KKM)
MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KABUPATEN TEGAL
Sekretariat : Jl. Prof. Moh. Yamin Kotak Pos 24 Telp. (0283) 491124
Kec. Slawi – Kab. Tegal (52401)
DEPARTEMEN AGAMA
KOORDINATOR KELOMPOK KERJA MADRASAH TSANAWIYAH
KABUPATEN TEGAL
Sekretariat : Jl. Prof. Moh. Yamin Kotak Pos 24 Telp. (0283) 491124 Slawi 52401
UJIAN PRAKTEK MADRASAH TSANAWIYAH
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
I. Tujuan Umum
Siswa dapat memahami macam-macam cabang olahraga dan dapat mempraktekan dengan baik dan benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang atletik dengan benar
Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang permainan dengan benar
Siswa dapat melakukan gerakan teknik dasar cabang senam lantai dengan benar
III. Sarana dan Pra sarana yang dibutuhkan
A. Atletik
1. Peluru 4 (empat) buah untuk putra 5 kg dan putri 4 kg
2. Meteran panjang 50 cm
3. Bendera
4. Peluit
5. Matras
6. Bilah dan tiang lompat
7. Bak lompat jauh
8. Stopwatch
B. Permainan (bola voli, bola basket, sepak bola)
1. Bola voli
2. Bola basket
3. bola kaki
4. tali rafia
5. Corong
6. Stopwatch
C. Senam
1. Matras
2. Stopwatch
IV. MATERI UJIAN PRAKTEK :
1. Atletik
Kompetensi yang diujikan :
a. Melakukan lari dengan jarak tertentu
b. Melakukan loncat jauh gaya jongkok atau menggantung
c. Melakukan lompat tinggi gaya stadle
d. Melakukan tolak peluru dengan awalan menyamping atau membelakangi sektor
e. Melakukan lempar lembing langkah jingkat dan hop step
2. Permainan (Bola Voli, Bola Basket, Sepak Bola)
Kompetensi yang diujikan :
a. Sepak bola melakukan dribling atau menggiring zig- zag sejauh 15 meter dengan 10 rintangan, setiap rintangan berjarak 1,5 meter.
b. Bola voli melakukan passing bawah dan atas selama 1 (satu) menit.
c. Bola voli melakukan servis bawah sebanyak 10 kali
d. Bola basket melakukan Lay Up selama 1 (satu) menit
e. Bola basket melakukan dribling zig-zag sejauh 15 meter dengan 10 rintangan, setiap rintangan berjarak 1,5 meter.
3. Senam Lantai
Kompetensi yang diujikan :
a. Melakukan 2 (dua) kali guling (roll) depan dan belakang
b. Melakukan Squat Thrust selama 1 (satu) menit
c. Melakukan Push Up selama 1 (satu) menit
d. Melakukan Sit Up selama 1 (satu) menit
e. Melakukan Back Up selama 1 (satu) menit
V. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SOAL, PEDOMAN PENSKORAN, CARA PENSKORAN, DAN CARA PERHITUNGAN NILAI AKHIR PENJASORKES MTS TAHUN 2009
1. Lihat dan pahami standar kompetensi lulusan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
2. Tetapkan jumlah indikator di tiap-tiap kompetensi yang akan diujikan.
3. Tuliskan ke dalam format kompetensi yang akan diuji, indikaotr, nomor soal, soal, kunci atau kriteria jawaban dalam spesifikasi test.
4. Penskoran
a. Jenis atau bentuk test praktek yang dilaksanakan dalam waktu (menit), akan menghasilkan berapa kali ulangan dalam melakukan bentuk keterampilan dasar penjasorkes antara lain ; ”Push Up, Sit Up, Back Up, Squat Trush, Passing Bawah dan atas, dan Lay Up”.
b. Jenis atau bentuk test praktek yang diujikan dengan menggunakan jarak tempuh, hasil test yang diperoleh adalah waktu (detik) dan jarak (meter) antara lain ; ”Altetik, menggiring bola zig-zag, dribbling bola basket zig-zag”.
5. Cara Penskoran
Misalnya Rilo Pambudi pada test bola voli soal No. 6 (passing bawah selama 1 menit melakukan sebanyak 35 kali, maka nilai yang diperoleh Rilo Pambudi adalah 80 dengan melihat norma test pada bola voli).
6. Cara Perhitungan Nilai Akhir
a. Nilai test praktek diberikan setiap kompetensi yang diujiakan, tegantung berapa indikator yang akan diujikan pada madarsah. (NK).
b. Berapa jumlah test praktek/indikator yang diujikan (T)
c. Nilai Akhir diberikan setelah mengetahui jumlah nilai (test praktek) indikator yang diujikan (NK) dibagi jumlah test praktek/indikator (T).
Contoh : Risqon mengikuti 4 (empat) test praktek/kompetensi yang diujikan dengan nilai : NK (1) = 75, NK (2) = 80, NK (3) = 80, NK (4) = 85
Nilai Akhir = NK(1) + NK(2) + NK(3) + NK(4)
€ T
= 75 + 80 + 80 + 85
4
= 80